Yerusalem - Israel dan
Barat harus mendukung Angkatan Bersenjata Mesir yang berhasil menguasai
kembali negara dan mencegah kelompok Jihad mengambil alih kekuasaan.
Demikian perkataan seorang pejabat Israel kepada koran lokal, Ahad, 18
Agustus 2013.
Pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya tersebut berkomentar
sehari setelah New York Times melaporkan, Israel akan menekan Amerika
Serikat dan Uni Eropa agar dua kekuatan Barat tersebut mendukung militer
Mesir.
"Nama permainan saat ini bukanlah demokrasi," ucapnya, seperti
dikutip oleh Jerusalem Post. "Nama permainan ini adalah perlunya ada
sebuah negara yang berfungsi."
"Anda boleh saja menghardik (Jenderal Abdel Fattah al-Sisi) seperti
yang Anda inginkan, tapi pada akhirnya Anda ingin pemerintahan berfungsi
untuk memerintah negara," tambahnya.
Lebih dari 800 orang tewas di Nesir sejak kerusuhan, Rabu, 14 Agustus
2013, ketika militer melancarkan serangan masif terhadap pendukung
Presiden Mesir terguling Muhamad Mursi.
Akibat insiden mematikan itu, Presiden Barack Obama, pekan lalu,
membatalkan latihan militer gabungan. Meskipun demikian, Washington
tidak menunda bantuan militer ke Mesir, salah satu sekutu di Timur
Tengah yang memiliki hubungan hangat dengan Israel.
Israel Desak AS dan Eropa Dukung Militer Mesir
Labels: Berita Popular